Insan datang dengan tiba-tiba
Membawakan ragam pensil warna
Ketika insan datang atas nama pertemanan
Haramkah aku untuk mencintainya
Ketika ku tahu insan sudah dimiliki puan
Haramkah aku untuk memberi perhatian kepadanya
Insan pergi dengan tiba-tiba
Meninggalkan beragam pensil warna yang sudah tumpul di atas meja
Entah untuk mengambil rautan
Atau sudah bosan
Insan memberikanku secangkir kopi
Tanpa menambahkan gula didalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar